Luwu Utara --- Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) DDI Masamba Angkatan XVIII menjadi momen berkesan bagi seluruh peserta.
Namun, ada satu momen mengharukan saat LDK resmi ditutup pada Ahad, 2 November 2025. Salah seorang peserta ada yang beragama non-muslim. Peserta tersebut bahkan sangat antusias mengikuti setiap materi LDK sampai kegiatan ditutup.
Adalah Ayu Andira. Siswi SMP Negeri 2 Baliase ini sangat berkesan dengan kegiatan LDK yang dilaksanakan di lingkungan madrasah DDI Masamba, dan didominasi materi-materi Islami.
Bahkan Ayu aktif berpartisipasi serta memberikan kesan positif terhadap nilai-nilai kebersamaan dan toleransi yang terbangun selama kegiatan berlangsung.
LDK yang berlangsung selama tiga hari ini diisi dengan rangkaian materi tentang kepemimpinan Islami, kedisiplinan, serta pembentukan karakter.
Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, termasuk peserta non-muslim yang merasa sangat diterima dan dihargai di tengah suasana ajaran agama Islam yang kental.
Pada sesi penutupan kemarin, Ayu menyampaikan kesan dan pesannya di hadapan para panitia dan seluruh peserta.
Ia mengaku bersyukur dan bahagia dapat menjadi bagian pada kegiatan yang penuh makna, dan berbaur dengan para siswa yang notabene beragama Islam.
“Saya merasa sangat diterima dan dihargai selama kegiatan ini. Teman-teman dan panitia tidak membeda-bedakan agama. Semuanya saling menghormati,” ujar Ayu Andira.
Pada kegiatan LDK ini, ia juga mengaku belajar tentang makna kebersamaan dan kepemimpinan yang sebenarnya. “Dari kegiatan ini, saya belajar banyak tentang arti sebuah kebersamaan dan kepemimpinan yang sebenarnya,” aku Ayu dengan penuh haru.
Sementara Kepala MTs DDI Masamba Muhammad Zuljalali, S.Pd.I., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang menunjukkan semangat kebersamaan tanpa sekat perbedaan.
Zul, begitu ia akrab disapa, menegaskan bahwa madrasah merupakan tempat belajar untuk semua, sekaligus wadah pembentukan karakter yang menghargai keberagaman.
“Kami bangga karena kegiatan LDK ini tidak hanya membentuk calon pemimpin yang disiplin dan bertanggung jawab, tetapi juga menanamkan nilai toleransi dan saling menghargai. Inilah wujud nyata pendidikan karakter di lingkungan madrasah,” ucap Zul.
Kegiatan LDK ini ditutup dengan suasana haru dan bahagia. Para peserta saling berpelukan dan berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai kepemimpinan dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. (Hasdir Anwar/LHr)

