Logo

Bansos Belum Teralisasikan, Ini Penjelasan Plt Dinsos Makassar

Ilustrasi bansos (ist)

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah menjanjikan akan membagikan bantuan sosial (bansos) terhadap masyarakat Makassar, namun hingga kini belum terealisasikan.

Faktanya, bantuan sosial ini akan dibagikan sebelum diberlakukannya PPKMlevel IV pada 2 Agustus 2021.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar, Rusmayani Madjid, mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan validasi data penerima. Dari 70 ribu KK yang masuk, baru 60 ribu lebih telah didata.

Menurutnya, data yang bersih setelah validasi sudah 60 ribu lebih dari 70 ribu yang masuk. Pihaknya akan SK-kan oleh Wali Kota sebagai penerimanya.

"Kendala bansos ini ada pada tahapan validasi penerima. Sebab, Pemkot Makassar fokus pada warga yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat," katanya, Jumat (6/8).

Ia mengakui, banyak masyarakat yang mengaku tidak menerima bansos dari pusat. Nyatanya, tinggal serumah dengan nama si penerima. Hal ini mengakibatkan tim RT/RW harus mendata satu per satu.

"Data yang menerima dari pusat itu tidak menjadi acuan mereka. Sebab, memang banyak ditemukan tidak sesuai. Sehingga proses verifikasi secara detail kembali dilakukan. Tetapi kita akan merumuskan pola pembagiannya, saya akan menyampaikan ke wali kota,” ucapnya.

Pola yang akan diusulkan, berupa pembagian yang sudah terverifikasi dengan baik lebih dulu.

"Karena, penyedia bahan pokok juga sudah siap. Nantinya juga akan ada pendampingan langsung dari pihak BPK, Kepolisian, Kejaksaan, dan lembaga-lembaga audit lainnya. Agar semua transparan," jelasnya.

Ia menargetkan dalam waktu dekat ini, bansos secepatnya akan mulai dibagikan.

"Untuk paket tetap senilai Rp200 ribu per paket. Isinya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga, untuk di wilayah tertentu bisa saja yang lebih dominan pada paketnya adalah besar sebagai kebutuhan pokok. Tetapi tetap juga ada tambahan," imbuhnya. (*)