Logo

Cinta Segitiga, Pria di Bone Sulsel Dibunuh Saat Tidur

Ilustrasi pembunuhan, IST

hutri78_INSUL700_7

INFOSULAWESI.com, BONE -- Pembunuhan terhadap seorang pria bernama Abrar Sulfiandi (31 tahun) membuat heboh warga dusun Bekku, desa Paccing, kecamatan Awangpone, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (21/08/23). Dan peristiwa kejadian tragis itu terjadi sekitar pukul 04.10 Wita saat korban tertidur lelap di rumahnya.

Pembunuhan ini diduga dipicu cinta segitiga antara korban dan terduga pelaku, dimana korban dan terduga pelaku SN (35 tahun) masing-masing suami siri dari seorang perempuan bernama Suriani

Dalam peristiwa itu korban mengalami, Luka terbuka pada pipi kanan, Luka terbuka tangan kanan hampir putus, Luka tusuk pada dada kanan, Luka terbuka tangan kiri dan Ibu kaki kanan putus.

Kasub Sihumas Polres Bone, Iptu Rayendra menuturkan, korban merupakan suami ke-2 dari seorang perempuan bernama Suriani, sementara terduga pelaku merupakan suami ke-3. Sementara suami pertama berdasarkan informasi sudah cerai dengan perempuan tersebut.

“ Terduga pelaku dan korban, keduanya kawin siri dengan perempuan yang sama yaitu, perempuan bernama Suriani ” jelasnya.

“ Perempuan bernama Suriani binti Saide (22 tahun) ini merupakan istri korban dan terduga pelaku ”

Lebih lanjut Rayendra menuturkan, pada hari Minggu (20/08/23) kemarin sekitar pukul 22.00 Wita, korban menelpon anaknya dengan maksud untuk mengajak anaknya bernama Syahrul untuk dibawa ke Kabupaten Bulukumba.

Masih kata Rayendra, namun disaat korban menelpon, terduga pelaku yang juga suami ke-3 dari perempuan Suriani itu tersinggung saat mendengar pembicaraan tersebut.

“ Dan setelah menelpon, terduga pelaku mengatakan kepada istrinya dalam bahasa bugis “Loka Keloi” (Dibunuh dari belakang) ” kata Rayendra lagi.

Lanjut, sekitar Senin dini hari (21/08/23) sekitar pukul 04.00, terduga pelaku SN meminta izin kepada istrinya untuk pergi buang air besar.

“ Kecurigaan istrinya, kemungkinan terduga pelaku mendatangi rumah korban, disaat mendapati korban sedang tertidur dilakukanlah pembunuhan dan menghantam dengan menggunakan parang ” jelasnya lagi.

Dan sampai saat ini terduga pelaku belum kembali ke rumah, sejak ijin buang air besar, kata Rayendra menirukan kata Suriani.

Untuk sementara ini, terduga pelaku masih dalam pengejaran polisi, tutup Rayendra.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News