INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Dewan Pimpinan Pusat Laskar Bogani Indonesia (DPP LBI) menggelar doa syukuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum Jenderal Hi. Mohammad Soeharto selaku Mantan Presiden Republik Indonesia Kedua, yang telah diberikan secara langsung dan simbolis oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto, saat pelasanaan Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.
Diberikanya gelar Pahlawan Nasional terhadap Jenderal Soeharto tersebut, tidak lepas dari usulan dari DPP LBI. Demikian disampaikan Ketua DPP LBI Dolfie Paat.
"LBI sangat berperan penting dalam pengusulan Jenderal M. Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, dan hal ini kami menyurat langsung ke Pemerintah Pusat, bahkan memberitahukan juga kepada Mbak Tutut selaku anak dari Bapak Soeharto," ujar Dolfie Paat, Rabu 19 November 2025.
Lanjut Ketua DPP LBI, untuk mengenang jasa mantan Presiden Soeharto banyak akan kita temukan Penjelasan-penjelasanya di sejumlah media sosial.
"Beliau diketahui adalah Bapak Pembangunan selama menjadi Presiden. Konsep beliau dikenal dengan Trilogi Pembangunan, yakni untuk stabilitas nasional, dan pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan pembangunan dalam program Repelita," ujar Dolfie Paat.
Jenderal Soeharto juga dikatakan Dolfie Paat, patut diberikan gelar Pahlawan Nasional disebabkan pernah terlibat langsung dalam pengusiran Penjajah Belanda serta tokoh sebagai pengisiatif perang gerilya dan memimpin langsung penyerangan pos-pos Belanda 1 Maret 1949 (dikenal dengan Serangan Umum) untuk membuktikan kepada Dunia bahwa Militer Indonesia masih ada.
"Banyak Jasa-jasanya, belum lagi soal penumpasan G 30 S PKI yang telah menjadi penghianat Pancasila dan membunuh para Jenderal. Pak Harto (Panggilan terhadap Soeharto) banyak meninggalkan jasa bagi Bangsa Indonesia. Maka hari ini kita seluruh pengurus DPP LBI mengadakan doa Syukuran terhadap Almarhum Bapak Soeharto," tutupnya.

