Logo

Galakkan Gerakan Sayur Bebas Pestisida, Istri Wagub Sulsel Harap Ketahanan Pangan Bisa Terjamin

Panen perdana sayur bebas pestisida berlangsung di Jalan Toddopuli 22, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa, 1 Desember 2020.

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR  --  Panen perdana sayur bebas pestisida berlangsung di Jalan Toddopuli 22, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa, 1 Desember 2020.

Kegiatan Pelatihan Hidroponik itu melalui program Pemberdayaan Masyarakat dengan gerakan 'Makassar Bebas Pestisida' dihadiri langsung oleh Istri Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Naoemi Octarina.

Program ini atas kerjasama PLN UIW Sulselrabar bersama Econatural. Atas bantuan corporate social responsibility (CSR) dalam program PLN Peduli. Program kerjasama antara PLN UIW Sulselrabar bersama Econatural ini pun atas dasar Komunitas Andalan Peduli. Yang kini telah dilegalkan menjadi Yayasan Andalan Peduli Sulsel. Yayasan itu merupakan binaan Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman beserta sang istri, Naoemi Octarina.

Di lokasi panen perdana itu, sayuran jenis Bayam dan Pakcoy ditanam secara hidroponik. Metodenya dalam budidaya menanam menggunakan pipa paralon dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.

Dalam penanaman sayuran hidroponik bebas pestisida ini melibatkan 9 orang ibu-ibu kurang mampu di wilayah itu.

"Alhamdulillah dengan bantuan dana CSR PLN melalui program PLN peduli, ibu-ibu bisa melakukan panen perdananya untuk tanaman hidroponik," ungkap Naoemi.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan ini pun menggalakkan gerakan sayur bebas pestisida. Dengan penanaman tanpa zat kimia pestisida, sehingga sayuran ini lebih aman dikonsumsi.

"Bagaimana cara kita hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat. Terima kasih untuk PLN karena sudah menyalurkan dananya kepada ibu-ibu untuk bisa lebih produktif di masa pandemi," tuturnya.

Dengan pelatihan hidroponik ini, bisa memberikan manfaat bagi para ibu-ibu binaan.

"Jadi tidak hanya memanen, juga bisa dikonsumsi sendiri dan bisa juga dipasarkan. Sehingga menghasilkan pendapatan untuk ibu-ibu," imbuhnya.

Kedepannya, dirinya berharap, gerakan sayur bebas pestisida ini bisa ada di setiap Kelurahan hingga ke masyarakat kepulauan. "Sehingga ketahanan pangan masyarakat dapat terjamin," katanya. (rls)