Logo

Indonesia Akan Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN-AS Pada KTT ke 8

Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi. (Rusman - Biro Setpres)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA  --  Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pemerintah mendorong penguatan hubungan ekonomi dan pembangunan antara ASEAN dan Amerika Serikat (AS). Pemerintah menilai AS terus menjadi mitra dagang dan investasi terbesar kedua di ASEAN dalam empat tahun terakhir.

Hal ini diungkapkan dalam KTT ke-8 ASEAN-AS secara virtual, Sabtu (14/11).

Retno menjelaskan volume perdagangan ASEAN-AS meningkat 39 persen dalam empat tahun terakhir dari US$211,8 miliar menjadi US$294,6 miliar. Sementara, investasi melonjak mencapai 100 persen.

"Investasi AS juga meningkat 110 persen di kawasan (ASEAN) dari US$11,65 miliar menjadi US$24,5 miliar," ucap Retno dalam konferensi pers secara virtual.

Selain itu, ASEAN-AS juga telah menyusun kerja sama di sektor energi untuk periode 2021 hingga 2025 mendatang. Kemudian, negara-negara di kawasan ASEAN dan AS juga bekerja sama di sektor ekonomi digital.

"Ditambah dengan kerja sama di sektor ekonomi digital melalui program peningkatan kapasitas sebanyak 4.000 UMKM yang telah dilakukan di kawasan ini (ASEAN)," jelas Retno.

Di samping itu, pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT ASEAN-Australia. Dalam pertemuan itu, kepala negara meminta agar perjanjian perdagangan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bisa menjadi katalis pemulihan ekonomi di ASEAN.

"Implementasi RCEP nantinya akan membutuhkan komitmen yang besar dari semua pihak. RCEP akan menjadi katalis pemulihan ekonomi di kawasan (ASEAN) bahkan dunia," terang Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi memandang ASEAN-Australia perlu memperkuat komitmen untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru. Hal itu bisa dilakukan dengan meningkatkan kelancaran lalu lintas barang, penguatan rantai pasokan global, pengembangan kerja sama industri 4.0, serta peningkatan interaksi antar pelaku usaha ASEAN dan Australia.

Lalu, Jokowi juga mendorong terciptanya stabilitas dan keamanan di kawasan ASEAN. Sebab, hal itu akan menjadi pondasi bagi upaya pemulihan pasca pandemi covid-19.

 "Penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 adalah kunci. Pesan ini perlu terus digaungkan ke dunia," katanya.

Sebagai informasi, Jokowi menghadiri rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-37 hari ketiga secara virtual dengan negara-negara mitra mulai Sabtu (14/11).

Beberapa pertemuan itu, yakni KTT ASEAN-Selandia Baru, KTT dua tahunan ke-2 ASEAN-Australia, KTT ke-23 ASEAN Plus Three (APT), dan pertemuan pimpinan APT dengan perwakilan dari East Asia Business Council (EABC).

Selanjutnya, Jokowi akan menghadiri upacara peluncuran ASEAN Smart Logistics Network (ASLN) with First Project "Vihn Phuc ICD Logistics Center (Superport). Malam harinya, kepala negara akan menghadiri KTT ke-15 Asia Timur.