Logo

Kanwil Kemenkum Sulsel Gandeng Kampus Tertua di Makassar, Sebarkan Informasi Kekayaan Intelektual

Makassar – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) kembali menggandeng Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus, salah satu kampus tertua di Kota Makassar yang berdiri sejak 1963 dalam menyebarkan informasi kekayaan intelektual (KI).

Sosialisasi hingga edukasi KI bagi civitas UKI Paulus Makassar menjadi wujud nyata dari Kanwil Kemenkum Sulsel untuk menyebarkan informasi KI yang diharapkan akan dibarengi dengan pertumbuhan penelitian dan perkembangan inovasi yang dapat mendongkrak kualitas dan kuantitas permohonan KI di Sulsel.

“Kanwil Kemenkum Sulsel akan terus menjalin kerja sama dengan UKI Paulus dan pemangku kepentingan lainnya. Saya juga berharap dengan kegiatan ini bisa menjadi pondasi yang kuat untuk membangun sinergitas antara Kanwil Kemenkum Sulsel dan civitas akademika, dalam hal ini UKI Paulus,” ujar Kadiv Pelayanan Hukum, Demson Marihot di Gedung Lilin, Kampus UKI Paulus, Senin (22/9/025).

Dalam mendorong semangat civitas akademika UKI Paulus tentang KI, Demson dalam sambutannya menjabarkan jumlah permohonan/pendaftaran HKI yang ada di Sulsel, diantaranya permohonan paten di Sulsel sebanyak 72, sementara dari perguruan tinggi ada 27. Selain itu, terdapat 27 pendaftaran KI dari jenis Desain Industri di Sulsel dan 8 dari perguruan tinggi.

Tidak hanya itu, Demson mengungkapkan bahwa pencatatan hak cipta di Sulsel kini menyentuh angka ribuan. Secara umum, pencatatan Hak Cipta di Sulsel mencapai 5.311, sementara pencatatan Hak Cipta yang berasal dari perguruan tinggi sebanyak 2016 dan Hak Cipta yang lahir dari UKI Paulus sebanyak 3 pencatatan.

“Hak kekayaan intelektual pada rezim hak cipta juga merupakan aspek yang sangat penting bagi perguruan tinggi khususnya dosen dan mahasiswa,” tutur Demson.

Sementara itu, Rektor UKI Paulus, Prof. Dr. Agus Salim., SH., MH menyampaikan bahwa sosialisasi dan edukasi tentang KI bagi mahasiswa sejalan dengan penerapan kurikulum yang sedang dijalankan di kampusnya. Momentum ini kata Agus menjadi ruang yang tepat untuk dapat menambah pengetahuan di sektor hukum, khususnya KI.

“Kehadiran Kanwil Kemenkum Sulsel hari ini sejalan dengan kurikulum yang kita terapkan saat ini di UKI Paulus. Diikuti secara seksama sehingga bermanfaat buat anak-anakku sekalian,” ucapnya dihadapan mahasiswa yang sekaligus membuka kegiatan.

3 Narasumber yang berkompeten dibidangnya turut dihadirkan Kanwil Kemenkum Sulsel untuk menambah wawasan mahasiswa terhadap KI, diantaranya Analis Kekayaan Intelektual Ahli Madya, Teguh Firmanto, Pelaksana Bidang AHU, Andi Wildania, dan pemateri dari Direktorat Paten DJKI Kemenkum, Agung Triadi yang menyampaikan materi tentang Paten dan tata cara permohonannya.

Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penyelenggaraan sosialisasi KI di lingkungan kampus UKI Paulus Makassar. Ia berharap sinergi antara Kanwil Kemenkum Sulsel dan UKI Paulus terus terjalin sehingga mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu memahami KI dengan baik.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor serta seluruh civitas akademika UKI Paulus yang telah bersedia menjalin kerja sama. Semoga kegiatan bisa bermanfaat untuk pembangunan bangsa Indonesia khususnya Prov. Sulsel,” ucapnya.