Logo

Konektivitas Darat untuk Transmigrasi: Kementrans Perkuat Ekosistem Ekonomi di Sulteng

Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Kementrans Velix Wanggai mengunjungi kebun kopi di kawasan Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (5/6/2025). Kementerian Transmigrasi

INFOSULAWESI.com -- Kementerian Transmigrasi (Kementrans) berupaya membangun konektivitas darat untuk menghubungkan tiga area transmigrasi prioritas di Provinsi Sulawesi Tengah menjadi koridor ekonomi terintegrasi yakni Palu-Sigi-Poso-Parigi Moutong.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Kementrans Velix Wanggai di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa terdapat tiga kawasan transmigrasi di Sulawesi Tengah yang masuk prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Ketiga kawasan tersebut adalah Palolo di Kabupaten Sigi, Tampolore di Kabupaten Poso, dan Bahari Tomini Raya di Kabupaten Parigi Moutong.

"Ketiga kawasan transmigrasi prioritas ini akan kita kembangkan dengan konsep koridor ekonomi transmigrasi yang terintegrasi," ujarnya.

Velix menyampaikan Kota Palu akan berperan sebagai hub pemasaran regional dan pusat logistik, yang terhubung dengan kawasan transmigrasi Palolo di Sigi, Tampolore di Poso, hingga Tomini Raya Bahari di Parigi Moutong melalui jaringan konektivitas jalan darat. 

Ia menyatakan pendekatan koridor ekonomi transmigrasi tersebut merupakan strategi baru Kementrans untuk mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi secara terpadu dan berkelanjutan.

Melalui kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, dunia usaha, serta komunitas lokal, pemerintah pusat akan memastikan tersedianya infrastruktur jalan yang memadai, kemudahan akses transportasi, dan sistem logistik yang efisien.

Velix mengatakan konsep koridor ekonomi tersebut diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di wilayah transmigrasi untuk mendorong realisasi investasi dan pembukaan lapangan kerja, sehingga mewujudkan pemerataan pembangunan.

Ia menyampaikan inisiatif tersebut sejalan dengan agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menekankan pembangunan dari daerah marjinal, pemerataan ekonomi, serta transformasi program transmigrasi sebagai pengungkit pembangunan kawasan terpadu.

Melalui model Koridor Ekonomi Transmigrasi Palu-Sigi-Poso-Parigi Moutong tersebut, setiap kawasan transmigrasi dapat bersinergi dan saling mendukung. 

Integrasi kawasan tersebut juga diharapkan dapat memperkuat skala ekonomi kawasan dengan aliran komoditas, informasi, dan tenaga kerja yang lebih efektif.

Ia menyatakan ketiga kawasan prioritas tersebut memiliki komoditas unggulan berorientasi ekspor, antara lain durian, kakao, kopi, serta ubi kayu varietas lokal.

"Komoditas unggulan seperti durian dan coklat dari Palolo, maupun kopi dan ubi kayu Palolo yang terkenal, punya potensi ekspor tinggi. Jika terhubung dalam koridor ekonomi, nilai tambahnya akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat ikut terangkat," ucap Velix Wanggai.

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi