Logo

Launching Kampung Tangguh Sipendalingai Di Desa Palipi Soreang, Majene

IS, MAJENE - Desa Palipi Soreang Kecamatan Banggae resmi menjadi Kampung Tangguh ” Sipendalingai” Selasa, 7 Juli 2020. Kampung Tangguh merupakan program yang di gagas Polres Majene untuk mengedukasi masyarakat agar peduli dengan pencegahan penyebaran Covid-19 masyarakat, termasuk lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya.

Hadir dalam launcing tersebut Kapolda Sulbar, Pj. Sekda Majene, Dandim 1401, Kapolres Majene dan Pimpinan OPD terkait. Kades. Palipi Soreang sangat mengapreseasi  Kapolda Sulbar & Kapolres Majene yang telah menempatkan Desa Palipi Soreang sebagai wadah edukasi bagi semua warga  dalam menghadapi pandemi covid-19. Ia menyebutkan ada 4 divisi yang tersebentuk yaitu Divisi Tangguh Ketahanan Pangan, Tangguh keamanan, Tangguh Kesehatan dan Tangguh Informasi.

Kapolres Majene Irawan Banuadji menceritakan pembentukan kampung tangguh yang merupakan petunjuk pimpinan agar daerah memiliki inisiatif yang tinggi dalam pencegahan covid 19. Termasuk memutus mata rantai covid19, menjaga semangat kebersamaan dalam menangani covid19, mengantisipasi dampak ekonomi, serta sosialisasi ke masyarakat usia produktif untuk tetap bekerja dalam konsep new normal.

Ia  menilai pada Bidang Ketahanan Pangan di Desa Paso tersebut sangat aktif, dengan memanfaatan lahan tidur, termasuk pembuatan kolam ikan, dan perpustakaan Desa untuk sarana informasi. ” kami  berharap Pemerintah Kab. Majene untuk tetap memperhatikan apa yang sudah dicanangkan , sehingga kedepan akan lahir Desa lainnya yang menjadi kampung tangguh”

Merespon hal tersebut Pj. Sekda Majene Burhan Usman mengatakan Pemkab Majene akan tetap mensupport semua kegiatan yang mengarah kepada keberlangsungan hidup masyarakat diberbagai sektor, termasuk kampung tangguh.  ” termasuk memfasilitasi berbagai macam bantuan, baik itu berupa bibit tanaman dari Distanakbun maupun bibit ikan lele dari Dinas Kelautan & Perikanan” terangnya.

Kapolda Sulbar Eko Budi Sampurno berharap agar kegiatan Launching Kampung Tangguh  jangan hanya sekedar seremoni belaka, namun memikirkan kelanjutan  kegiatan yang ada di Desa Paso. Seperti  solusi pemasaran dari berbagai hasil komoditas yang sudah dilakukan oleh warga.”Para Perangkat Daerah Majene harus tetap mengawasi berbagai hasil produksi dari warga yang ada, dan tetap dituntun dalam hal olah produksinya “ucapnya. (hms)