JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok beras nasional mencukupi untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama Juni–Juli 2025. Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kg beras per bulan, dengan total kebutuhan mencapai 360.000 ton.
“Stok kita cukup aman karena yang kita akan keluarkan hanya 360.000 ton dan kemungkinan bulan ini serapannya bisa 400.000 hingga 500.000 ton,” kata Amran dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (2/6/25).
Amran menjelaskan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencapai lebih dari 4 juta ton. Capaian ini disebut sebagai yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir, melampaui rekor sebelumnya sebesar 3 juta ton pada 1984.
“Stok (beras) kita sekarang ini ada 4 juta ton lebih, tertinggi selama 57 tahun,” ujarnya.
Mentan Amran optimistis, target swasembada beras nasional yang sebelumnya dipatok pada tahun keempat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa tercapai lebih cepat.
“Awalnya rencana swasembada 4 tahun, kemudian menjadi 3 tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ucapnya.
Untuk menjaga nilai tukar petani (NTP), penyaluran bantuan dilakukan dengan strategi khusus, yaitu:
Distribusi ke wilayah non-penghasil beras, seperti Papua dan Maluku.
Penyaluran ke perkotaan yang juga tidak memproduksi beras.
Di wilayah penghasil beras seperti Jawa, bantuan disalurkan hanya ke daerah dengan harga beras di atas harga pembelian pemerintah (HPP).
“Ini strategi untuk menjaga harga di tingkat petani dan konsumen tetap baik,” ujar Amran.
NTP pada Mei 2025 tercatat naik menjadi 121, meningkat dari 116 pada periode yang sama tahun lalu. Angka ini menunjukkan membaiknya daya beli petani terhadap barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Dia menambahkan, serapan gabah petani diperkirakan akan terus meningkat pada bulan ini, dengan target serapan 400.000-500.000 ton.
“Stok pangan nasional aman. Kita siap salurkan bansos tanpa ganggu stabilitas harga di petani,” tutup Mentan Amran.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi
