DALAM sambutannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru, Presiden Prabowo Subianto mengangkat isu yang sangat relevan dengan era modern, yaitu dampak kemajuan teknologi.
Presiden Prabowo menegaskan, di balik kemajuan teknologi, terdapat ancaman serius jika tidak dikelola dengan bijaksana.
Pesan ini juga menjadi pengingat penting bagi para pemimpin dunia, untuk mengedepankan kebijaksanaan, kesabaran, dan keterbukaan dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan.
Selain itu, visi Presiden Prabowo terkait energi hijau, memberikan gambaran masa depan Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan potensi panas bumi yang mencapai 60 persen dari total potensi dunia, Indonesia berpeluang besar menjadi pemimpin global dalam energi terbarukan.
Upaya menggantikan bahan bakar fosil dengan energi bersih bukan hanya solusi bagi ketahanan energi nasional, tetapi juga kontribusi nyata dalam upaya global melawan perubahan iklim.
Pesan dari Presiden Prabowo ini nyatanya berlaku bagi seluruh masyarakat global. Kita semua perlu merenungkan bagaimana teknologi digunakan? Apakah untuk membangun peradaban yang lebih baik, atau justru sebaliknya.
Dengan langkah kolaboratif dan pendekatan berorientasi keberlanjutan, Indonesia dapat menjadi contoh bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk kebaikan bersama, bukan kehancuran.