Logo

Pj Walikota dan Ketua TP PKK Resmi Menjadi Pemilih Pada Pemilu 2024 di Kota Palopo

Makassar - Pj Walikota Palopo, Asrul Sani, dan Ketua TP PKK, Hasmawati, secara resmi telah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Palopo.

Penyerahan surat pemberitahuan daftar pemilih tambahan (DPTb) berlangsung di rumah jabatan Pj Walikota Palopo pada hari Senin, 16 Oktober.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, Abbas Johan, MH, turut serta dalam penyerahan DPTb tersebut.

Penyerahan DPTb ini menjadi saksi nyata akan keterlibatan Asrul Sani dan Hasmawati dalam proses demokrasi di Kota Palopo.

Surat pemberitahuan DPTb disaksikan oleh seluruh komisioner KPU Palopo, serta diamati oleh jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palopo dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Wara Barat.

Dalam surat DPTb yang telah diserahkan, tercatat bahwa Asrul Sani bersama istri yang sebelumnya terdaftar sebagai pemilih di TPS 048 Kelurahan Buntusu Kecamatan Tamalanrea, Makassar, kini telah berpindah ke TPS 002 Kelurahan Tamarundung Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.

Selain penyerahan DPTb, Ketua KPU Palopo dan komisioner juga memberikan beberapa informasi penting mengenai persiapan Pemilu di Kota Palopo. Salah satu diantaranya adalah pengiriman logistik Pemilu yang dijadwalkan akan tiba secara bertahap mulai akhir bulan Oktober 2023.

Pihak KPU bahkan meminta partisipasi Walikota Palopo bersama unsur Forkompinda untuk menyaksikan kedatangan logistik tersebut, demi memastikan bahwa logistik tersebut tiba dalam keadaan aman.

KPU juga mengumumkan bahwa jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan digunakan pada Pemilu 2024 di Kota Palopo sebanyak 506.

Dalam upaya untuk mendukung kelancaran proses pemilihan, KPU juga telah menyiapkan 2 TPS khusus di Lapas Palopo dan akan memberikan perhatian khusus kepada TPS yang tidak memiliki akses listrik dengan menyediakan genset.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Palopo, Asrul Sani, mengingatkan para penyelenggara untuk menjaga stamina kesehatan mereka, mengingat bahwa proses pemilu memiliki jadwal yang cukup padat dan menuntut banyak waktu, energi, dan mentalitas.

Selain itu, ia juga menyoroti potensi dampak cuaca hujan yang mungkin mempengaruhi tahapan pemilu. Asrul Sani mengajak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk senantiasa melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mereka tetap netral.

Pada acara yang sama, Ketua Bawaslu Palopo, Kahaerana, MM, menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penertiban alat peraga kampanye setelah penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). ***