SENIN (6/1/2025) pemerintah memulai pelaksanaan program makan bergizi gratis, secara serentak di seluruh Indonesia. Program yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya empat kelompok utama.
Empat kelompok utama itu adalah pelajar dari PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, serta ibu menyusui. Mereka dianggap berada dalam fase kehidupan, yang sangat membutuhkan asupan gizi yang baik, untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Program ini merupakan langkah besar dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk, stunting, dan kesehatan masyarakat secara umum. Dengan menjamin akses makanan bergizi bagi kelompok rentan, pemerintah tidak hanya meningkatkan kesehatan individu, tetapi juga membangun fondasi generasi yang lebih sehat, dan produktif di masa depan.
Namun keberhasilan program ini, bergantung pada konsistensi pelaksanaannya. Permasalahan seperti distribusi logistik, pengawasan kualitas makanan, hingga partisipasi masyarakat, harus diantisipasi dengan baik. Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan, program ini berjalan secara transparan, efisien, dan berkelanjutan.
Kita apresiasi elaksanaan program makan bergizi gratis. Namun tantangannya adalah, bagaimana memastikan program ini benar-benar memberikan manfaat maksimal, bagi masyarakat luas.