Logo

Satgas Memprediksi Kasus Covid-19 Tidak Akan Tinggi

Ilustrasi. Foto Liputan 6

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Satgas Covid-19 terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait perubahan perilaku dengan protokol kesehatan serta ajakan vaksinasi. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengungkapkan prakiraan kasus COVID-19 yang akan terjadi di Indonesia tidak akan tinggi seperti sebelumnya. 

Hal itu karena, sudah terciptanya kekebalan komunal dari sekian banyak masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19. 

"Dan dari hasil modelling yang coba kita keluarkan, memang kemungkinan besar nggak akan tinggi seperti kemarin, kenapa, karena vaksinasi sudah masuk banyak kekebalan alami maupun buatan yang sudah terjadi," ungkap Dewi dalam keterangan yang dipantau lewat akun YouTube FNM Society, Minggu (31/10/2021).

Namun, Dewi belum bisa merinci capaian kekebalan alami dan buatan yang saat ini sudah terjadi di Indonesia. Dia menyebut, saat ini Kementerian Kesehatan sudah melakukan serosurvei untuk mengukur kekebalan itu.

"Nah ini juga kadang ya nggak bisa kita ukur gitu ya salah satu studi yang saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan adalah serosurvei untuk melihat terkait dengan kekebalan di masyarakat, karena saya yakin kekebalan itu ada dua ada, ada yang alami ada yang buatan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Dewi juga menjelaskan upaya pemerintah dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi di Indonesia. Salah satunya caranya adalah, membangun ketahanan kesehatan manusia, yaitu dengan perubahan perilaku. Diharapkan seluruh elemen masyarakat dalam mengubah gaya hidup mereka untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

"Yang kedua, bagaimana kita mempercepat pembentukan kekebalan komunitas atau herd immunity, ajak semua sekitar kita untuk vaksinasi, ketiga menguatkan kapasitas dan infrastruktur kesehatan, rumah sakit tetap standby, isoter, isolasi terpusat juga dilakukan, testing, tracing," pungkasnya. (*)

Sumber Berita: RRI.