Logo

Tim MBKM Unifa Rancang Masterplan di Desa Sering Kabupaten Soppeng

INFOSULAWESI.com, SOPPENG -- Pada bulan Mei – Juli 2022, Tim MBKM Universitas Fajar Makassar melaksanakan kegiatan KKN Entrepreneur salah satu implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Desa Sering, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Desa Sering, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu desa tertinggal di Kabupaten Soppeng, bisa dikatakan sebagian besar kawasan di desa ini merupaka kawasan kurang produktif, dan hanya sebagian kecil luas lahan yang digarap sebagai lahan pertanian. Kondisi inilah yang menyebabkan sebagian masyarakat di desa sering dikategorikan sebagai desa tertinggal menurut data hasil survey Kementerian Desa.

Sebagai sebuah desa yang terletak di dataran tinggi, Desa Sering sebenarnya memiliki pemandangan alam yang indah yakni di Dusun Tumia, yang sering masyarakat namakan Puncak Coppotile. Hamparan padang rumput, kebun, dan pegunungan dapat dijumpai saat berkunjung ke sana, suasana di Desa Sering juga masih sangat asri. Akan tetapi kondisi jalan masih sangat memperihatinkan apalagi di dusu Lattie dan dusun Tumia serta masih kurangnya beberapa fasilitas umum dan jaringan seluler yang kurang bagus.

Sebenarnya banyaknya potensi hasil alam yang dimiliki oleh Desa Sering seperti kebun kopi, kemiri, pohon jati, getah pinus, rotan, dan hasil alam lainnya yang dapat dikembangkan sebagai sebuah desa agrowisata. Agrowisata sendiri merupakan wisata yang sasarannya adalah bidang pertanian yang termasuk di dalamnya perkebunan, peternakan, kehutanan, dan sejenisnya. Kepala Seksi Perencanaan dan Pembangunan Desa Sering , Bapak Junaedi, mengatakan bahwa Desa Sering sebenarnya mempunyai beberapa potensi namun belum dimanfaatkan dengan maksimal.

Jika dilakukan Pengembangan desa agrowisata tentunya akan memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah mengenalkan Desa Sering dan segala potensinya kepada masyarakat yang lebih luas, menambah nilai jual yang ada di Desa Sering dengan hasil buminya, dan mendukung peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dengan membuka lapangan usaha baru menurut tanggapan Juneadi pada saat pelaksanaan FGD di Aula Desa Sering (27 Juli 2022).

Berangkat dari berbagai latar belakang tersebut, Tim MBKM Universitas Fajar melalui program Pengabdian Masyarakat dan KKN Entrepreneur merancang sebuah masterplan desa untuk Desa Sering.
Perancangan Masterplan Desa Sering dimaksudkan untuk mengidentifikasi segala potensi di desa yang bisa dikembangkan menuju desa agrowisata, permasalahan yang perlu diselesaikan, serta rancangan dan rekomendasi pengembangan Desa Sering berdasarkan beberapa bidang.

Proses identifikasi dimulai dengan pengumpulan data dan informasi seputar Desa Sering. Dalam hal ini, Tim MBKM Universitas Fajar bekerja sama dengan pemerintah Desa Sering mewujudkan gagasan perencanaan masterplan tersebut .

Faris jumawan mengatakan Perancangan masterplan ini dilihat dari beberapa perspektif bidang studi yang ada di Tim MBKM Universitas
Fajar. Masing-masing mahasiswa KKN Entrepreneur bersama masyarakat desa meninjau potensi dan permasalahan berdasarkan bidang studi masing-masing mahasiswa. Berdasarkan hasil survey, analisis dan diskusi dengan masyarakat maka data inilah yang dijadikan landasan untuk penentuan desain tata ruang di Desa Sering.

Desain Rancangan Masterplan Desa Sering ini diharapkan bisa memberikan gambaran konsep dan rekomendasi kepada pemerintah Desa Sering kedepannya serta dilanjutkan dengan penyusunan Peraturan Desa tentang rencana tata ruang Desa Sering sebagai landasan utama pengembangan dan pembangunan desa yang terarah dengan baik, demikian menurut Dosen Arsitektur Universitas Fajar ini. (*)