Logo

Dinas PMD Usulkan 6 Desa di Luwu Utara Ikut Lomba Desa Wisata Nusantara 2024

Luwu Utara -- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mengusulkan 6 desa untuk mengikuti Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) tahun 2024 yang digelar oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Enam desa yang diusulkan mengikuti LDWN 2024 adalah Desa Waelawi (Kecamatan Malangke), Desa Poreang (Tanalili), Desa Baebunta (Baebunta), Desa Rinding Allo (Rongkong), Desa Lodang (Seko), serta Desa Tamboke (Sukamaju).

Hal ini diputuskan dalam Rapat LDWN 2024 yang dilaksanakan Dinas PMD, Kamis (25/7/2024), di Ruang Rapat Dinas PMD. Rapat dipimpin Plt. Kadis PMD, Nakicah, dan didampingi Kepala Bidang Pembangunan dan Usaha Ekonomi Desa, Awaluddin A. Paso. Rapat dihadiri 6 desa, pengurus BUMDes, Pokdarwis, serta Kepala UPT Pariwisata Disporapar, Lukman.

Dalam arahannya, Plt. Kadis PMD, Nakicah, berharap enam desa yang sudah diusulkan untuk mengikuti LDWN 2024 ini segera mendaftarkan desanya melalui situs yang telah disiapkan, yaitu https://ldwn2024.com. Mengingat pendaftaran hanya sampai Agustus 2024 mendatang.

Yang penting, kata dia, bagaimana setiap desa menampilkan brand-nya masing-masing. “Saya berharap semua desa ini segera mendaftar. Ikut saja dulu, persoalan juara itu urusan belakangan. Yang penting promosinya dulu dan menampilkan brand kita,” kata Nakicah.

Ia mengungkapkan bahwa persoalan brand wisata selalu menjadi kendala Luwu Utara selama ini. Padahal, kata dia, wisata Luwu Utara tidak kalah dengan daerah lain. “Kita hanya kekurangan brand. Olehnya itu, saya minta ini diperhatikan,” harapnya.

Mantan Camat Mappedeceng ini juga berharap agar keterlibatan BUMDes dan Pokdarwis mesti dimaksimalkan, karena keduanya adalah penopang dalam memajukan desa wisata. “Saya minta, libatkan BUMDes dan Pokdarwis. Harapan saya, semuanya ikut saja. Apapun keadaannya, kita harus ikut dulu,” tegas dia.

Senada Nakicah, Kabid PUED Dinas PMD, Awaluddin A. Paso, juga berharap 6 desa ini tetap dimajukan untuk mengikuti LDWN 2024. Selain karena telah diberi bantuan stimulan, berupa bantuan pengembangan desa wisata oleh Kemendes PDTT, enam desa ini juga dianggap telah memiliki kesiapan untuk LDWN 2024.

“Kemendes PDTT mengharapkan partisipasi kita dalam LDWN tahun ini. Oleh karena itu, mulai sekarang kita persiapkan. Apa-apa yang dipersyaratkan harus kita lengkapi. Tak usah kejar juara, yang penting kita jadikan LDWN ini sebagai ajang promosi wisata dulu,” kata Awaluddin

Awal, begitu ia biasa disapa, sangat optimistis bahwa ajang LDWN ini bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan promosi wisata Luwu Utara. Asalkan, kata dia, pengelolaannya dilakukan dengan baik. “Kalau pengelolaannya sudah bagus, tata kelolanya sudah baik, pokdarwis dan BUMDes-nya bagus dalam mengelola wisata kita, saya yakin, ada hal baik yang bisa kita dapatkan nanti,” ucap Awal optimis.

Ia menyarankan, semua desa yang akan berpartisipasi agar menampilkan kekhasan budaya dan wisatanya masing-masing. “Yang paling pokok, bagaimana kita mengelola desa wisata, sehingga wisatawan merasa nyaman dan terhibur. Maka dari itu, hadirkan atraksi budaya dan atraksi wisata yang menarik, saya yakin wisatawan akan tertarik,” jelasnya.

Diketahui, lomba berhadiah total Rp1 Miliar ini bertujuan untuk mengoptimalisasi kapabilitas desa menjadi desa unggulan dalam rangka percepatan pembangunan dan pengembangan desa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. (LHr)