Tokyo -- Shigeru Ishiba terpilih sebagai pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang, Jumat (27/9/2024). Atas kemenangan itu, Ishiba akan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya, menggantikan Fumio Kishida.
Mantan Menteri Pertahanan berusia 67 tahun ini mengalahkan Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi dalam pemungutan suara yang ketat. Takaichi dikalahkan dengan hasil 215-194, dikutip dari Al Jazeera.
Ishiba dianggap sebagai veteran LDP, dengan ini menjadi percobaannya yang kelima untuk memimpin partai. Kemenangan ini terjadi setelah Perdana Menteri Fumio Kishida mengumumkan pengunduran dirinya di tengah skandal korupsi dalam partai.
Dengan LDP menguasai mayoritas di parlemen, Ishiba dipastikan akan dilantik sebagai perdana menteri ke-65 Jepang pada 1 Oktober. Meskipun populer di publik, Ishiba telah empat kali gagal memenangkan posisi tertinggi LDP.
Gelombang ketidakpuasan publik akibat skandal-skandal politik mendukung pencalonan Ishiba. Dia berkampanye untuk keamanan yang lebih kuat dan pengawasan ketat atas pangkalan militer AS di Jepang.
Ishiba juga mengusulkan pembentukan NATO versi Asia, serta mengambil pendekatan yang lebih tegas di panggung internasional. Di bidang ekonomi, ia mempertanyakan kebijakan suku bunga Bank of Japan dan menyerukan upaya lebih dalam menangani depopulasi di pedesaan.
Ishiba berjanji menciptakan Jepang yang lebih adil dan ramah. Dalam komentar pasca-kemenangan, air mata menyelimuti matanya saat hasil akhir diumumkan.
LDP, yang telah mendominasi politik Jepang selama beberapa dekade, menjadikan Ishiba pilihan yang pasti untuk perdana menteri. Tantangan ke depan bagi Ishiba adalah ancaman keamanan regional dari Tiongkok, Korea Utara, dan hubungan Rusia.
Selain itu, dia harus menghadapi tantangan ekonomi di dalam negeri. Termasuk kebijakan moneter yang melonggar dan penurunan nilai yen.
