InfoSulawesi.com- Tidak ada turnamen menjadi problem besar buat semua cabang olahraga. Termasuk angkat besi. Lama tidak mengikuti event membuat para lifter jenuh. Motivasi mereka menurun. Hal itu diungkapkan lifter muda Rahmat Erwin Abdullah.
’’Iya benar, sedikit kurang motivasi,’’ kata spesialis kelas 73 kg itu kemarin.
Biasanya, dia mendapatkan tambahan semangat jika berlatih untuk menghadapi sebuah kejuaraan. Apalagi, ada target tertentu yang harus dia kejar.
Nah, setelah kejuaraan, motivasinya juga berlipat setelah mendapat evaluasi. Dia bersemangat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada agar tampil lebih baik dalam event berikutnya.
Prestasi terbaik Rahmat dicapai dalam SEA Games 2019 Manila, Filipina. Lifter 19 tahun itu meraih emas dengan total angkatan 322 kg. Kini, dia menargetkan angkatan sekitar 340 kg.
Karena itu, meski tidak ada kejuaraan, dia harus disiplin latihan. Meningkatkan power, daya tahan, dan istirahat cukup. ’’Tapi memang naikin angkatan itu susahnya minta ampun,’’ tuturnya.
Satu-satunya yang menjadi motivasi, kini, adalah bayangan bisa mengikuti Olimpiade suatu hari nanti. Rahmat optimistis karena sesama lifter junior sudah meraih tiket Olimpiade Tokyo 2020. Yakni, Windy Cantika Aisah (49 kg).
’’Kebanggaan kalau bisa ikut Olimpiade. Bisa rasain rasanya kejuaraan paling akbar sedunia,’’ ucapnya.
_10.png)
_9.png)
_5.png)
_6.png)
_6.png)
_9.png)
_8.png)