INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, pemerintah tetap akan melanjutkan pembangunan di Papua. Ia memastikan, pemerintah memastikan memberikan perlindungan bagi masyarakat Papua dari kelompok separatis.
"Masyarakat harus paham bahwa secara umum Papua tidak berkurang. (Khususnya) dalam proses pembangunan yang terjadi di sana," kata Moeldoko, Kamis (28/4/2023).
Moeldoko mengatakan, pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tenatang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua. Hingga kini pendekatan kesejahteraan telah dilakukan dengan luar biasa.
"Untuk itu secara umum, Papua dari sisi kejahatan cukup baik," katanya. Namun, Moeldoko mengatakan tiga kabupaten yang sudah ditetapkan sebagai zona merah separatis perlu mendapat perhatian serius.
Ketiga kabupaten tersebut yaitu Nduga, Intan Jaya, dan Puncak. Pemerintah akan memberi perlindungan kepada masyarakat Papua di sana.
"Tugas negara bukan saja memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Tetapi tugas negara memberikan perlindungan kepada masyarakat Papua di sana," ujar Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, di ketiga daerah tersebut sering terjadi tindak kekerasan berupa pemerkosaan dan pembunuhan. Semuanya ditujukan kepada masyarakat sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Moeldoko lantas menyatakan, TNI-Polri akan bertindak tegas terhadap jaringan separatis di Papua. Khususnya di tiga kabupaten, yaitu Nduga, Intan Jaya, dan Puncak.
Moeldoko mengatakan, apapun ayng terjadi, pembangunan di Papua akan tetap berlanjut. "Saya ingatkan, TNI-Polri akan mengambil langkah lebih tegas, khususnya terhadap tiga kabupaten yang kita lihat perkembangannya semakin tidak baik," ucap mantan Panglima TNI itu.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News