Logo

Dinkes Sulbar Deteksi Dini TBC Melalui Skrining Kesehatan di Sekolah

Skrining tuberkulosis yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar di SMK Negeri Rangas Kabupaten Mamuju. Diskominfo Sulbar

MAMUJU -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan upaya deteksi dini penyebaran tuberkulosis (TBC) melalui skrining kesehatan terhadap siswa-siswi SMA/SMK di daerah itu.

"Sebagai upaya mendeteksi dini dan mengeliminasi tuberkulosis, kami melakukan skrining kesehatan terhadap siswa-siswi SMA dan SMK," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr Nursyamsi Rahim, pada skrining tuberkulosis di SMKN 1 Rangas Kabupaten Mamuju, Minggu (30/11).

Sebanyak 200 siswa-siswi mengikuti skrining TBC yang meliputi, penilaian gejala, identifikasi faktor risiko, serta edukasi terkait tanda dan gejala TBC.

"Kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memutus mata rantai penularan TBC di lingkungan sekolah, sekaligus memperkuat deteksi dini di kalangan remaja," ujar Nursyamsi.

Selain itu lanjut Nursyamsi, sosialisasi TBC dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang mekanisme penularan, pentingnya pencegahan, serta urgensi pemeriksaan dini apabila mengalami gejala yang mengarah pada TBC.

"Edukasi ini diharapkan dapat memupuk kesadaran dan perubahan perilaku hidup sehat bagi generasi muda," katanya. 

Pada kegiatan tersebut, juga dirangkaikan pengenalan Squad TBC SMKN 1 Rangas Mamuju, kelompok pelajar yang dibentuk untuk membantu penyebaran informasi, mengajak rekan sebaya melakukan pemeriksaan, serta mengadvokasi perilaku pencegahan TBC di lingkungan sekolah.

"Squad TBC ini menjadi inovasi penting dalam upaya pemberdayaan pelajar sebagai agen perubahan," kata Nursyamsi.

Nursyamsi memberikan apresiasi atas antusiasme pihak sekolah dan para siswa-siswi dalam mengikuti skrining kesehatan tersebut.

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi keterlibatan aktif sekolah dalam program eliminasi TBC. Generasi muda harus diberikan pemahaman yang benar karena mereka adalah garda terdepan dalam menciptakan lingkungan sehat," terang Nursyamsi.

Ia menegaskan, skrining dan pembentukan Squad TBC tersebut merupakan langkah penting dalam mendeteksi secara dini, sekaligus membangun budaya saling peduli terhadap kesehatan di lingkungan sekolah.

"Kegiatan seperti ini akan terus diperluas ke sekolah-sekolah lainnya di seluruh kabupaten di Sulbar untuk mendukung target eliminasi TBC pada 2030," kata Nursyamsi.