
SELAYAR -- Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Selayar mengalami percepatan signifikan memasuki tahun 2025.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, pemerintah provinsi memprioritaskan penguatan konektivitas sebagai urat nadi perekonomian daerah kepulauan.
Komitmen ini diwujudkan melalui alokasi Bantuan Keuangan Daerah serta program strategis Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan.
Salah satu proyek vital yang tengah berjalan adalah pembangunan jalan ruas Tanabau - Ngapaloka - Patumbukang. Proyek sepanjang 10,45 kilometer ini menelan anggaran sebesar Rp 22 miliar.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga mengalokasikan Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2025 untuk pemantapan dan peningkatan kualitas ruas jalan Lebo-Ledong sepanjang 2,42 kilometer.
Akses ini dinilai krusial untuk mobilitas warga dan distribusi hasil bumi.
Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Natsir Ali, menegaskan bahwa daerahnya kini memasuki fase percepatan pembangunan. Hal ini disampaikan Natsir pada puncak peringatan 420 Tahun Selayar, Sabtu, 29 Oktober 2025.
Menurut Natsir, langkah ini sejalan dengan visi "Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter" serta mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Ia pun mengapresiasi kehadiran nyata Pemprov Sulsel di wilayahnya.
"Ini bukti nyata ketika provinsi hadir, Selayar akan berdiri lebih tegak," ujar Natsir.
Ia menambahkan, dukungan yang diberikan Gubernur bersifat cepat dan tepat sasaran.
"Begitu banyak jejak pembangunan di Kabupaten Selayar yang Bapak Gubernur telah torehkan dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat," jelasnya.
Dampak pembangunan infrastruktur ini dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat desa.
Kepala Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu, Saharuddin Arif, mengungkapkan bahwa poros Tanabau-Patumbukang merupakan satu-satunya jalan provinsi di Selayar.
Sebelumnya, jalan ini berstatus jalan kabupaten dengan kondisi sempit, berlubang, dan memiliki tanjakan curam yang sulit diakses.
"Ini sudah nyambung sampai Kampung Jammeng, Alhamdulillah. Terutama yang (arah) Pantai Timur itu sudah enak sekali untuk warga ke kebunnya. Demikian juga. Pantai Punagaan, makin ramai destinasinya," ungkap Saharuddin.
Ia juga berharap, terbukanya akses jalan ini dapat memicu masuknya jaringan listrik PLN untuk menghubungkan dusun-dusun yang berjarak sekitar 14 kilometer tersebut.
"Kami dari Desa Patilereng mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur, karena ini bisa ditetapkan sebagai jalan provinsi dan telah dikerjakan sejak periode pertama beliau," tambahnya.
Sementara itu, perbaikan ruas jalan Lebo-Ledong disambut antusias oleh Kepala Dusun Muntea, Suyarwadi dan warganya. Ia menceritakan kondisi jalan sebelumnya sangat memprihatinkan dan kerap memakan korban kecelakaan.
"Dulu kondisinya parah sekali, banyak korban jatuh dari motor, termasuk kecelakaan mobil. Sekarang akses masyarakat ke pasar dan anak-anak ke sekolah sudah baik. Tidak sama lagi seperti dulu," kata Suyarwadi.
Ia menyebut perbaikan ini sebagai penantian panjang warga setempat. "Jalan di Dusun Muntea sudah beberapa puluh tahun kita merdeka, baru satu kali dikerjakan, dan ini baru dikerjakan lagi. Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Bupati atas partisipasinya," pungkasnya. (*)

