Logo

RPJMD Makassar 2025-2029: Transformasi Digital hingga Keadilan Sosial dalam 7 Program Prioritas

photo_2025-04-24-08.25.23

MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya membawa Kota Daeng melaju ke masa depan lewat visi ambisius dalam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Penjelasan tersebut disampaikan Munafri saat menghadiri Rapat Paripurna Keempat Masa Persidangan Ketiga Tahun Sidang 2024/2025 di Gedung DPRD Kota Makassar, Rabu (11/6/2025). Dalam forum terhormat itu, ia menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD merupakan amanah konstitusional yang mendasari arah pembangunan lima tahun ke depan.

“RPJMD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan wujud nyata dari aspirasi dan amanat rakyat yang diterjemahkan dalam program pembangunan yang terencana, terukur, dan terintegrasi,” tegas Munafri di hadapan para anggota dewan.

RPJMD ini, kata Munafri, dirancang selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045, RPJPN, dan RPJPD Kota Makassar. Visi yang diusung: “Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan.”

Penjabaran visi tersebut mencerminkan arah transformasi kota: “Unggul” menggambarkan SDM berkualitas dan ekonomi berbasis teknologi, “Inklusif” menekankan partisipasi seluruh lapisan masyarakat, “Aman” berarti bebas dari kriminalitas dan gangguan sosial, serta “Berkelanjutan” menandakan komitmen pada pelestarian lingkungan dan ketangguhan iklim.

Untuk mewujudkan visi itu, Munafri-Aliyah merancang tujuh misi strategis, mulai dari peningkatan daya saing ekonomi dan SDM, pemerataan infrastruktur, pengembangan inovasi dan budaya, hingga peningkatan layanan publik yang berpihak pada kelompok rentan dan penguatan lingkungan hidup.

Lebih lanjut, Munafri menyebutkan bahwa dokumen RPJMD ini diturunkan menjadi 12 tujuan, 25 sasaran dan 50 indikator kinerja utama (IKU) yang akan menjadi pedoman bagi seluruh SKPD dalam merancang program kerja mereka.

“Tidak ada SKPD yang bekerja sendiri-sendiri. Semuanya harus bergerak dalam satu arah demi mewujudkan Makassar sebagai kota yang maju, adil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Tak hanya menyusun arah strategis, RPJMD 2025–2029 juga memuat 50 Program Strategis MULIA – akronim dari Maju, Unggul, Lestari, Inklusif, dan Aman. Dari puluhan program itu, Munafri menekankan tujuh program unggulan yang menjadi wujud nyata janji politiknya:

  1. Pembangunan stadion bertaraf internasional sebagai ikon olahraga dan pusat kegiatan masyarakat.
  2. Makassar Creative Hub, wadah pengembangan talenta muda dan industri kreatif.
  3. Makassar Super App, untuk pelayanan publik digital yang cepat dan transparan.
  4. Instalasi air bersih gratis, menjangkau seluruh warga kota.
  5. Seragam dan perlengkapan sekolah gratis, didukung oleh UMKM lokal.
  6. Penghapusan iuran sampah bagi warga prasejahtera, sebagai bentuk keadilan sosial.
  7. Perluasan jaminan sosial, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan, anak dan penyandang disabilitas.

Munafri menegaskan bahwa penyusunan RPJMD ini melibatkan banyak pihak, dari konsultasi publik hingga sinkronisasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Menurutnya, partisipasi aktif dari DPRD, sektor swasta, organisasi masyarakat, dan media menjadi kunci keberhasilan pembangunan Makassar ke depan.

“Pembangunan Makassar menghadapi tantangan besar seperti pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi, perubahan iklim, dan isu sosial. Karena itu, dibutuhkan solusi inovatif, inklusif, dan kolaboratif,” terang Munafri.

Sebagai bentuk akuntabilitas, Pemkot Makassar berkomitmen melakukan pemantauan berkala dan menyampaikan laporan terbuka kepada publik.

“Kami ingin RPJMD ini menjadi kompas pembangunan yang konkret dan terukur, sehingga di akhir masa jabatan, masyarakat bisa merasakan perubahan nyata,” tutup Munafri.

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi