Logo

Setelah Melalui Jajak Pendapat, Elon Musk Minta Proses Verifikasi Pengguna Twitter Diubah

Elon Musk. (Foto: AFP)

INFOSULAWESI.com, SAN FANSISCO -- Elon Musk pada hari Minggu (30/10/2022) mengatakan, Twitter akan merevisi proses verifikasi penggunanya. Hal itu ia ungkapkan, hanya beberapa hari setelah ia mengambil alih salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia.

"Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang", kata Elon Musk dalam cuitannya tanpa memberikan perincian lebih lanjut tentang apa yang mungkin berubah.

Twitter sedang mempertimbangkan mengenakan biaya untuk tanda centang biru yang didambakan yang memverifikasi identitas pemegang akunnya, buletin teknologi Platformer melaporkan pada hari Minggu, mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pengguna harus berlangganan Twitter Blue dengan harga $ 4,99 (sekitar Rp 77.000) per bulan atau kehilangan lencana "terverifikasi" mereka jika proyek bergerak maju, menurut laporan itu.

CEO Tesla Inc belum membuat keputusan akhir dan proyek tersebut masih dapat dibatalkan tetapi menurut Platformer kemungkinan verifikasi akan menjadi bagian dari Twitter Blue.

Twitter Blue diluncurkan pada Juni tahun lalu sebagai layanan berlangganan pertama platform yang menawarkan "akses eksklusif ke fitur premium" berdasarkan langganan bulanan termasuk fitur untuk mengedit tweet.

Fitur untuk mengedit tweet juga tersedia awal bulan ini setelah desakan Musk menggunakan jajak pendapat Twitter pada bulan April menanyakan jutaan pengikutnya apakah mereka menginginkan tombol edit. Lebih dari 70 persen menjawab ya.

Miliarder itu juga meminta agar pengguna yang keluar dari situs Twitter dialihkan ke halaman Jelajahi yang menampilkan tweet yang sedang tren, The Verge melaporkan pada hari Minggu mengutip karyawan yang mengetahui masalah tersebut.

Sumber: CNA/Reuters